Saturday, August 21, 2010

Eko Ramaditya Adikara Blogger Tuna Netra - Mengaku Kesalahannya

Posted by Nan-Yang on Saturday, August 21, 2010

Eko Ramaditya Adikara Blogger Tuna Netra - Mengaku Kesalahannya 

Sedih dan sedikit kesel, terus terang dulu kalo nggak salah 6 tahun lalu saya membeli sebuah majalah games "Hot Games Magazines" disana saya membaca para pengembang game asal indonesia, disana ada Agus Setiabudi dengan situs e-funsoft nya, dan saya pun membaca tentang Eko Ramaditya Adikara  sebagai pembuatan suara/music di game-game buatan jepang antara lain Xenogear, Mario dll

Salut banget dengan Eko Ramaditya Adikara,  dengan kondisi fisik (maaf) tidak sempurna seperti kita, Eko Ramaditya Adikara  mampu menghasilkan karya hebat dan sudah di akui oleh pengembang diluar.

Bahkan Eko Ramaditya Adikara sempat mengisi layar televisi, koran, majalah dengan mengkalim sebagai pembuata music games terkenal jepang, tapi itu semuanya sirna ketika 2 hari lalu salah satu situs menulis bahwa Eko Ramaditya Adikara adalah blogger Tuna Rungu membohongi Publik.

Saya sempat gak percaya, karena Dunia Online banyak berita simpang siur. Akhirnya kemarin malem tanggal 20-8-2010 saya meilhat langsung di salah satu stasiun swasta "TVone" bahwa Eko Ramaditya Adikara mengakui sendiri kesalahannya.

Jutaan pemirsa juga pasti melihat dan kecewa dengan sikap Eko Ramaditya Adikara ini, karena sudah hampir 6 tahun (info yg saya tahu) telah membohongi publik, semua penghargaan yang diterima seakaan sirna dengan satu penyataan kemarin malem di TV ONE.

Lebih jelasnya silahkan baca articles dibawah ini !!



Berikut catatan Syaifuddin Sayuti di Kompasiana:

Setelah skandal kebohongan Puri terbongkar dan sempat mengguncang jagat Kompasiana beberapa waktu lalu, ternyata ada skandal yang juga dibuat oleh Blogger ternama dan sepertinya bakal jadi berita besar. Sebab skalanya bukan hanya dalam lingkup dunia blogging.

Eko Ramaditya Adikara, yang dikenal sebagai blogger tuna netra itu membuat pengakuan mengejutkan. Di sebuah situs Game (Kotakgame.com) ia menyatakan telah melakukan kebohongan publik.

Kebohongan yang telah dilakukan Rama adalah mengaku sebagai komposer asli musik game Jepang, seperti Super Mario Galaxy, Xenogears, FF Orgins. Ia menyatakan bahwa tidak benar dirinya yang membuat semua komposisi musik itu. Karena ia hanya memberi nama kembali file komposisi musik itu alias me-rename sebagai hasil karyanya.

Skandal ini terbongkar setelah “karyanya” ditelusuri dalam forum diskusi online para gamer. Salah seorang peserta diskusi yang curiga kemudian memaparkan temuan mengejutkan. Kesimpulannya semua karya Rama adalah jiplakan. Rama pun tak bisa berkilah karena ada bukti kuat bahwa karya-karya yang diklaim Rama sudah lama beredar dan diakui di jagat Games.

Dan puncaknya tanggal 10 Agustus lalu Rama bersaksi di depan sejumlah awak Kotakgame serta memberikan pernyataan di atas materai bahwa ia telah melakukan kebohongan publik. Ia minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak akan mengklaim lagi semua yang pernah ia akui selama ini. Kesaksiannya bisa dilihat disini.

Membuat kebohongan publik adalah salah satu kesalahan Rama yang tak termaafkan. Apalagi ia dengan sempurna selama ini membohongi pembaca surat kabar, pemirsa tv hingga para blogger sebagai penyandang tuna netra berprestasi hebat. Bahkan Kick Andy, program talk show di Metro TV menobatkannya sebagai salah seorang pemuda berprestasi. Nah, lho!

Meski Rama telah membuat pengakuan di atas materai, yang mengherankan ia masih tampil sebagai sosok berprestasi di acara 17-an di Tv One selasa lalu. Hmm…apa coba prestasinya? Apa karena telah sukses membohongi jutaan orang dengan kisah menakjubkannya?

Saya tak habis pikir bagaimana bisa jutaan orang dikibuli seorang Rama? Sebelumnya saya pernah kagum atas ‘prestasinya’ yang saya baca di berbagai media, bahkan Kompas pun pernah menurunkan artikelnya di halaman belakang yang biasa diisi tulisan inspiratif itu. Selain media cetak, media elektronika pun banyak menayangkan sepak terjangnya, bahkan menobatkannya sebagai pemuda berprestasi. Konon selain sebagai blogger, komposer game, Rama juga pernah menjadi kontributor lepas detikcom untuk bidang IT serta motivator para penyandang tuna netra. Jadi kebayang kan berapa banyak pihak yang telah sukses dikibuli Rama.

Ternyata 65 tahun bangsa ini merdeka, masih banyak juga sikap kerdil menghinggapi pikiran dan perilaku anak bangsanya. Copy paste karya tulis, jiplak lagu, hingga mengaku-ngaku karya orang lain adalah bukti kita belum merdeka. Lebih baik jadi orang biasa dengan karya sendiri daripada jadi superstar namun plagiat!


===============


Menurut saya lebih bagus jadi penyayi lipsync yg terkenal di Youtube (Shinta dan Jojo - Dalam Video Keong Racun), daripada membohongi rakyat sendiri.

Apa efeknya bagi Eko Ramaditya Adikara, terus terang bukunya di cabut dari pasaran "The Blind Power", semua yg ada sangkut pautnya dengan penyataan Eko Ramaditya Adikara sebagai pembuatan Music games diabut juga, dan satu lagi yg menurut saya "NAMA BAIK" Eko Ramaditya Adikara harus mulai dari NOL lagi.
 
Regrads

Previous
« Prev Post